Sunday, January 29, 2012

LUDRUK masa kini

Asalamu'alaikum sedulur semua,.....

Setiap hari kita di suguhi tontonan 'ludruk modern' . . . .

kalo dahulu ludruk itu adanya di panggung tujuh belas-an, panggung keliling dan wong hajat-an.Tapi kini ludruk sudah bergeser dan dapat kita nikmati stiap hari di layar tipi. Dulu ludruk lakonya 'Sarip tambak oso', 'Jaran mayang seto' dan judul lain yang selalu menggugah semangat patiotisme. Tapi nek saiki judulnya 'REFORMASI DAN SIBUK BIKIN PARTAI' kemudian di susul judul - judul lainya sampe 'si BLBI', 'boyo mungsuh cecek', 'mbak senturi', sampek sekarang 'si gayeng gayus',...

aaaah,....
aku sebagai wong goblok cukup menonton saja, toh ludruk - ludruk itu pun nggak akan jelas ujung daripada ceritanya. satu belum habis cerita sudah bikin judul baru, begitu seterusnya. . . Jadi ya di nikmati aja sambil ngopi ato 'cangkruk nang gerdu' sembari main sekak, sekalian nunggu lakon apalagi yang akan keluar. Dan aku yakin pasti lakon iki durung ntek wes di tambal lakon anyar.

toh kalo kita berteriak sampe serakpun sang sutradara dan pemain ludruk tak akan menggubrisnya. mereka akan tetap asyik dengan lakon yang sedang di pentaskan. mereka tetap gayeng dan nggak peduli teriakan penonton di pinggir panggung yang meminta ganti pemain karna dandanan-nya sudah kelewat luntur serta acting yang tercompang camping.

wes bahno (sudah di biarkan saja), itu kata pakde saya . . .
karna hanya do'a yang dapat kita berikan, smoga sang ludruk segera mengakhiri lakon yang mereka buat. Sebelum "sang Sutradara" yang sebenarnya benar benar akan membukakan akhir dari cerita mereka.Amin

"Mohon maaf kalu kliru"
Wasalam

Ditulis sambil ngopi + makan pohung goreng
(huenak tuenan.....)
'Taiwan 030410'

2 comments:

  1. nek ngomongno ludruk dadi kelingan jaman cilik biyen. betapa tontonan ludruk adalah tontonan yang sangat mahal bagi kita. jarang2 ada tontonan bagiorang2 desa yang miskin kayak saya. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehehehe, betul Mas...
      tetapi saat ini kesenian kita ini semakin tersisih saja. :((
      Salam untuk saudara di Ngoro semua...

      Delete