Friday, December 21, 2012

Prespektif tentang TUAH sebuah PUSAKA

Membahas tentang ISOTERI atau yang biasa kita sebut dengan TUAH atau juga daya / kekuatan sebilah Tosan Aji sangat bergantung dari persepsi serta pola fikir dari tiap individu. Ada ulasan yang sangat menarik dan cocok dengan pendapat saya tentang ISOTERI Pusaka oleh sahabat saya, silahkan di simak serta di nikmati...

Mungkin ada perbedaan paradigma antara anda dan Kudi Mas Banjarnegara tentang Pemahaman Isoteri dalam sebuah Tosan Aji 

Bahwa isi atau Isoteri dalam sebilah keris adalah wewarah dan piwulang yang tercantum dalam sebilah keris, karena keris merupakan sebuah manifestasi dari sebuah wewarah tentang kehidupan, juga disebut ilmu hidup artinya keris merupakan sebuah arahan sejati sebagai manusia yang utuh, tangguh serta sepuh. 


Secara ilmiah isi keris merupakan manifestasi do'a yang dilantunkan para Empu sejalan dengan permintaan pemesan, do'a itu diamalkan dengan mati raga, puasa, membersihkan diri, bahkan tidak berbicara selama membuat keris ( tapa bisu ), memang aneh menempa keris tanpa berkomunikasi lantas bagaimana komunikasi dengan panjak atau pembantunya, Komunikasi dengan panjak dilakukan dengan bunyi palu yang dipegang Empu selama membuat keris, empu seolah bertapa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar do'anya dikabulkan dan diberi daya kekuatan yang berujud bilah, perwujudan do'a itu tergores dalam pomor yang muncul, dapur atau model dari keris yang dibentuk. Meskipun bentuk keris merupakan pesanan pemesan, tetapi hal tersebut sudah diselaraskan dengan naptu atau tanggal kelahiran pemesan yang dihitung secara cermat oleh Sang Empu , oleh empu do'a itu diwujudkan dalam bentuk pamor yang tergurat indah, misalnya keris Jangkung dengan pamor Udan Mas yang mempunyai harapan agar siempunya keris mendapatkan perlindungan sekaligus mendapatkan rejeki yang berlimpah. 


Atau contoh lain Keris dapur Jangkung Mangkunagoro artinya si empunya keris diharapkan mampu atau kuat mengemban tugas sebagai Pemimpin Kerajaan atau Negara dengan Lindungan ( jinangkungan ) Tuhan YME. 


Kalau keris bertuah seperti itu dikoleksi masa sekarang tentu ada tuntutan terhadap kolektor yakni perilaku penyimpanan apakah selaras dengan laku yang diharapkan ketika keris dibuat, ada syarat khusus yang dituntut agar keris mempunyai daya kekuatan, bukan sesaji dalam arti tkhayul tetapi sesaji hidup yakni niat dari siempunya keris untuk mau menyebar keharuman disertai dengan laku Utama. 


Laku yang umum dalam pergaulan sehari hari adalah semangat untuk menyebar ganda arum dengan "TYA MANIS KANG MANTESI" hati yang baik menjadi dasar kehidupan "RUMING WICARA KANG NERANANI" cara berbicara yang mengesankan dan tidak menyakiti orang lain 'SINEMBAH LAKU UTAMA' jadi teladan kehidupan yang baik, isi atau Isoteri seperti ini tidak saja menumbuhkan kekuatan hati yang dahsyat, tetapi juga menumbuhkan kekuatan alam yang maha hebat.


Di copy dari Tulisan sahabat saya  Anax Lanang..... 

No comments:

Post a Comment